Jumat, 16 November 2012

Metode Ilmiah

           Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Karakteristik Metode Ilmiah,yaitu :

1. Karya ilmiah harus berdasarkan fakta
          Menulis karya ilmiah harus berdasarkan fakta, bukan hasil imajinasi atau semacamnya, dan fakta itu berupa data empiris yang harus dapat diukur dan dianalisis lebih lanjut.
2. Karya ilmiah harus berdasarkan pertimbangan objektif
          Pertimbangan objektif didasarkan pada pertimbangan apa adanya bukan bersifat sunyektif, bebas dari prasangka dan mengira-ngira.
3. Karya ilmiah harus menggunakan asas analisis
          Artinya, bahawa karya ilmiah harus dapat dianalisis (diuraikan, dibandingkan, diinterprestasikan), maksudnya yaitu : karya ilmiah harus dapat menggambarkan karakteristik, fungsi dan kaitan permasalahan satu dengan lainnya.
4. Karya ilmiah harus bersifat kuantitatif- kualitatif
          Pendekatan ilmiah beda dengan pendeketan alamiah, bila pendekatan ilmiah itu bersifat kuantitatif, sedangkan pendekatan alamiah bersifat kualitatif.
5. Karya ilmiah menggunakan logika deduktif - hipotetik
          Logika deduktif adalah penalaran yang bertitik tolak dan hal-hal yang bersifat umum yang sudah memiliki kebenaran yang pasti baik dari hasil penelitian para pekar atau dari yang lainnya.
          Kebenaran hipotesis harus dibuktikan secara empiris melalui penelitian lapangan maka disebut bahwa karya ilmiah tersebut sesuai logika deduktif- heipotetik.
6. Karya ilmiah harus menggunakan logika induktif generalisasi
          Kebenaran hipotesis bersifat rasional, oleh karenanya bersifat sementara, agar memperoleh kebenaran ilmiah masih harus dibuktikan dengan data empiris hasil penelitian. Kesimpulan dari data empiris bersifat generalisasi, sedangkan kesesuaian data empiris dengan pemikiran rasional hipotesis disebut asas korespondensi.
          Kesimpulan yang bersifat generalisasi dari data empiris disebut logika induktif yang kebenarannya bersifat probabilistik.

Langkah-langkah metode ilmiah :

1. Memiliki dan mendefinisikan masalah,
2. Survei terhadap data yang tersedia,
3. Memformulasikan hipotesa,
4. Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa,
5. Mengumpulkan data primair,
 6. Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi,
7. Membuat generalisasi dan kesimpulan,
8. Membuat laporan.




SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah

http://ashblueblack.wordpress.com/2010/12/19/karakteristik-metode-ilmiah/

http://nugrohoadi2ka12.wordpress.com/2011/05/30/langkah-langkah-metode-ilmiah/

0 komentar:

Posting Komentar