Kamis, 12 Mei 2011

Indeks kemiskinan yang terdapat pada Negara Indonesia

Hampir setiap negara yang ada di dunia memiliki indeks kemiskinan,itu dikarnakan untuk mengetahui seberapa banyak kah seberapa dalam kah penduduk yang masuk kedalam kategori golongan miskin. Salah satunya saya akan membahas indeks kemiskinan yang ada di Negara Indonesia. Saya akan membahasnya mulai perhitungan tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Indeks kemiskinan di Indonesia di hitung atau diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Berikut ini adalah tabel dari perhitungan indeks kemiskinan yang telah di kelola oleh BPS :

Tahun
Indeks Kedalaman Kemiskinan

Indeks Keparahan Kemiskinan
Kota
Desa
Kota+Desa

Kota
Desa
Kota+Desa
2005
2.05
3.34
2.78

0.6
0.89
0.76
2006
2.61
4.22
3.43

0.77
1.22
1
2007
2.15
3.78
2.99

0.57
1.09
0.84
2008
2.07
3.42
2.77

0.56
0.95
0.76
2009
1.91
3.05
2.5

0.52
0.82
0.68
2010
1.57
2.8
2.21

0.4
0.75
0.58

Dapat dilihat dari tabel diatas terdapat :
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan,Bahwa semakin tinggi nilai indeks,maka akan semakin jauh pula rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) berguna untuk memberikan informasi atau gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin, Semakin tinggi nilai indeks maka akan semakin tinggi ketimpangan penegluarak diantara penduduk miskin.

Dapat dilihat pula dari tabel diatas terlihat terjadi peningkatan ataupun penurunan, ditahun 2010 indeks kedalamannya meningkat denagn jumlah kota+desa 2.21,padahal pada tahun 2009 indeks kedalamannya kota+desa 2.5
Dapat disimpulkan bahawa setiap tahun bisa meningkat ataupun menuruh jumlah penduduk yang dikategorikan golongan miskin. Semoga setian tahun tingkat penduduk miskin yang ada di indonesia bisa turun dan tidak terjadi peningkatan indeks kemiskinan.

Sumber : Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) panel,Biro Pusat Statistik (BPS)

Tugas Perekonomian Indonesia

PROSPEK EKONOMI INDONESIA TAHUN 2011

Perrekonomian Indonesia pada 2010 dinilai sejumlah kalangan cukup menggembirakan. Di saat sebagian besar negara di dunia mengalami pertumbuhan negatif, perekonomian Indonesia justru tumbuh dengan laju sekitar enam persen.
World Economic Forum melaporkan, peringkat daya saing Indonesia untuk 2010-2011 naik 10 tingkat di angka 44 dari peringkat sebelumnya di level 54. Kenaikan itu terutama didorong kinerja makro ekonomi yang sangat baik. Linerja ekspor tumbuh pesat.
Komite Ekonomi Nasional atau KEN, lembaga yang ditugasi untuk memberi masukan kebijakan ekonomi kepada Presiden, meyakini laju ekonomi Indonesia tahun depan akan melaju lebih cepat. KEN berharap bisa mendorong pemerintah memaksimalkan momentum pertumbuhan ekonomi ini.
Antara lain dengan terciptanya koordinasi yang baik, pengambilan kebijakan yang cepat dan tepat, serta tetap mewaspadai gejolak keuangan global.  "Melakukan akselerasi, percepatan supaya ekonomi kita bisa tumbuh lebih cepat lagi," kata Chairul Tanjung, Ketua KEN, pada acara diskusi Prospek Ekonomi 2011 di Jakarta, Senin (20/12).
Dengan kebijakan ekonomi yang tepat, KEN yakin perekonomian Indonesia tahun depan akan tumbuh dengan laju 6,4 persen. Menurut KEN, tingkat konsumsi, investasi, dan ekspor akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita secara serentak. Semetnara total out put perekonomian Indonesia diperkirakan mencapai Rp 7.726 triliun. Ini dikarenakan Indonesia baru memasuki fasa ekspansinya.
Meski begitu, lembaga penasehat ekonomi Presiden ini berharap pemerintah mewaspadai tantangan dan risiko di tahun mendatang. Tantangan tersebut baik gejolak keuangan dunia maupun faktor dalam negeri yang bisa berakibat buruk pada stabilitas ekonomi makro.(BOG)
Diambil dari : 
http://berita.liputan6.com/ekbis/201012/312293/Prospek.Ekonomi.Indonesia.2011.Menjanjikan