Jumat, 16 November 2012

Metode Pengumpulan Data

           Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya.Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian.
          Menurut F.N. kerlinger variabel sebagai sebuah konsep. Variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai yang bermacam-macam. Suatu konsep dapat diubah menjadi suatu variabel dengan cara memusatkan pada aspek tertentu dari variabel itu sendiri.
Macam-macam variabel :
1. Variabel kualitatif
          Yaitu variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur dengan angka. Contoh ; kedisiplinan, kemakmuran, dan kepandaian.
2. Variabel Independen (Pengaruh, bebas, stimulus, predikor)
         Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atu timbulnya variabel dependen (terikat)
3. Variabel Dependen (dipengaruhi, terikat, output, kriteria, konsekuen)
          Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel tertikan. Variabel terikat merupakan varriabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
4. Variabel Moderator
          Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel tersebut juga sebagai variabel independen ke dua.
5. Variabel Intervening
          Tuckman (1988) menyatakan " An Intervening variabel is that factor that theoretically affect the observed phenomenon but cannot be seen, measure, or manipulate". Variabel interving adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati maupun diukur. 
          Variabel ini merupakan variabel penyela atau antara yang terletak diantara variabel independen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
6. Variabel Kontrol
          yaitu variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti. Variabel control sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
Teknik pengmpulan data :
a. Angket (self-administered questionnaire)
          adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.
          Responden adalah oarang yang menjawab atau memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
                     Keuntungan Teknik Angket ;
* Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim melalui pos
* Biaya membuat angket relatif murah
* Tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri.
                    Kerugian Teknik Angket :
~ Karena dikirim melalui pos, persentase pengembalian angket relatif rendah.
~ Pertanyaan dalam angket dapat salah ditafsirkan dan tidak ada kesempatan mendapatkan penjelasan
~ Tidak dapat digunakan bagi responden yang kurang bisa membaca dan menulis, atau memiliki tingkat pendidikan yang kurang memadai.
b. Wawancara
          Wawancara yang juga dikenal dengan interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pernyataan secara langsung oleh pewawancara kepada responen dan jawaban responden dicatat atau direkam. Selain itu wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon. Teknik wawancara dapat digunakan pada responden yang buta huruf atau tidak terbiasa membaca atau menulis, termasuk anak-anak.
                    Keuntungan Wawancara :
* Dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis
* Pewawancara dapat segera menjelaskan jika ada pertanyaan yang kurang dipahami
* Wawancara dapat mengencek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah dan gerak-gerik responden.
                    Kerugian Wawancara :
~ Membutuhkan biaya yang besar untuk perjalanan pengumpulan data
~ Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil
~ Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden.
c. Observasi
          Observasi diartikan sebagai pengamatan dengan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan
                     Keuntungan Observasi :
* Data yang diperoleh adalah data yang segar, artinya diperoleh dari subyek saat terjadinya tingkah laku
* Keabsahan alat ukur dpat diketahui langsung
                       Kerugian Observasi :
~ Pengamatan harus mengamati samapi tingkah laku yang diharapkan terjadi. Jika dana yang tersedia cukup besar pengamatan dapat menggunakan video perekam.
~ Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal yang bersifat pribadi sukar diamati bahkan dapat membahayakan pengamat.
d. Studi Dokumentasi
          Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case record) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya.
                      Keuntungan Studi Dokumentasi :
* Teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil
* Cara terbaik untuk kasus yang bersifat longitudinal, khususnya yang menjangkau ke masa lalu
                     Keurgian Studi Dokumentasi :
~ Dokumen ditulis bukan untuk penelitian, mungkin data yang tersedia tidak lengkap atau tidak tercatat pada dokumen.
~ Format dokumet dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data dan sukar memberikan kode pada data.



SUMBER :
http://evn011191.blogspot.com/2012/04/pengumpulan-data-jenis-datavariabel.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Variabel

http://rickypuspito.blogspot.com/2012/02/macam-macam-variabel-dalam-penelitian.html

http://stmj-sutamaji.blogspot.com/2011/01/pengertian-dan-macam-macam-variable-dan.html

http://odebhora.wordpress.com/2011/12/17/teknik-pengumpulan-data/

Metode Ilmiah

           Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Karakteristik Metode Ilmiah,yaitu :

1. Karya ilmiah harus berdasarkan fakta
          Menulis karya ilmiah harus berdasarkan fakta, bukan hasil imajinasi atau semacamnya, dan fakta itu berupa data empiris yang harus dapat diukur dan dianalisis lebih lanjut.
2. Karya ilmiah harus berdasarkan pertimbangan objektif
          Pertimbangan objektif didasarkan pada pertimbangan apa adanya bukan bersifat sunyektif, bebas dari prasangka dan mengira-ngira.
3. Karya ilmiah harus menggunakan asas analisis
          Artinya, bahawa karya ilmiah harus dapat dianalisis (diuraikan, dibandingkan, diinterprestasikan), maksudnya yaitu : karya ilmiah harus dapat menggambarkan karakteristik, fungsi dan kaitan permasalahan satu dengan lainnya.
4. Karya ilmiah harus bersifat kuantitatif- kualitatif
          Pendekatan ilmiah beda dengan pendeketan alamiah, bila pendekatan ilmiah itu bersifat kuantitatif, sedangkan pendekatan alamiah bersifat kualitatif.
5. Karya ilmiah menggunakan logika deduktif - hipotetik
          Logika deduktif adalah penalaran yang bertitik tolak dan hal-hal yang bersifat umum yang sudah memiliki kebenaran yang pasti baik dari hasil penelitian para pekar atau dari yang lainnya.
          Kebenaran hipotesis harus dibuktikan secara empiris melalui penelitian lapangan maka disebut bahwa karya ilmiah tersebut sesuai logika deduktif- heipotetik.
6. Karya ilmiah harus menggunakan logika induktif generalisasi
          Kebenaran hipotesis bersifat rasional, oleh karenanya bersifat sementara, agar memperoleh kebenaran ilmiah masih harus dibuktikan dengan data empiris hasil penelitian. Kesimpulan dari data empiris bersifat generalisasi, sedangkan kesesuaian data empiris dengan pemikiran rasional hipotesis disebut asas korespondensi.
          Kesimpulan yang bersifat generalisasi dari data empiris disebut logika induktif yang kebenarannya bersifat probabilistik.

Langkah-langkah metode ilmiah :

1. Memiliki dan mendefinisikan masalah,
2. Survei terhadap data yang tersedia,
3. Memformulasikan hipotesa,
4. Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa,
5. Mengumpulkan data primair,
 6. Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi,
7. Membuat generalisasi dan kesimpulan,
8. Membuat laporan.




SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah

http://ashblueblack.wordpress.com/2010/12/19/karakteristik-metode-ilmiah/

http://nugrohoadi2ka12.wordpress.com/2011/05/30/langkah-langkah-metode-ilmiah/

Rabu, 07 November 2012

SIKAP ILMIAH

          Sikap ilmiah yaitu sikap yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan agar berlaku objektif dan jujur dalam melaksanakan penelitian ilmiah.

Pendapat Para Ahli Mengenai Sikap Ilmiah :
* Menurut Reid (Gokhale dkk: 2009)
Sikap ilmiah adalah keadaan mental positif atau negatif yang dipelajari dan disusun melalui tanggapan efektif dari seseorang terhadap orang lain, atau terhadap benda, atau terhadap kejadian.
* Menurut Carin dan Sund (1980: 3)
Sikap ilmiah mencakup sikap :
1. Ingin tahu,
2. Kerendahan hati,
3. Ragu terhadap sesuatu,
4. Tekad untuk maju, dan
5. Berpikir terbuka.
* Menurut Martin,dkk (2005: 17)
Sikap-sikap ilmiah mencakup :
1. Keinginan untuk mengetahui dan memahami,
2. Bertanya segala sesuatu,
3. Mengumpulkan data dan memberi arti berdasarkan data tersebut,
4. Menurut verifikasi,
5. Berpikir logis,dan
6. Mempertimbangkan gagasan-gagasan.
      
           Penulisan karya ilmiah sepatutnya memiliki sikap-sikap ilmiah agar karyanya dapt dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada diri sendriri.
            Menurut Brotowidjoyo (1985:33-34), orang yang berjiwa ilmiah adalah oarang yang memiliki tujuh sikap ilmiah
Ketuju macam sikap tersebut,adalah :
1. Sikap ingin tahu diwujudkan dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal. Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan komponen yang lai?
2. Sikap kritis direalisasikan dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah maupun dengan membaca sebelum menentukan pendapat untuk ditulis.
3 Sikap terbuka dinyatakan dengan selalu bersedia mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain.
4. Sikap objektif diperlihatkan dengan cara menyatakan apa adanya, tanpa dibarengi oleh perasaan pribadi.
5. Sikap rela menghargai karya orang lain diwujudkan dengan mengutip dan menyatakan terimakasih atas karangan orang lain, dan menganggapnya sebagai karya yang orisinal milik pengarang asli.
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran diwujudkan dengan membela fakta atas hasil penelitiannya.
7. Sikap menjangkau ke depan dibuktikan dengan sikap "futuristik", yaitu berpandangan jauh, maupun membuat hipotesis dan membuktikan, bahkan mampu menyusun suatu teori baru.



SUMBER :
http://bakhrul-25-rizky.blogspot.com/2012/07/biologi-konsep-dasar-biologi-6.html

http://www.scribd.com/doc/40750397/Sikap-Ilmiah

http://books.google.co.id/books?id=lhwiHE_DvlsC&pg=PA4&dq=SIKAP+ILMIAH&hl=id&sa=X&ei=FcqZUKL8IMvMrQeFz4GwCw&ved=0CDEQ6AEwAw#v=onepage&q=SIKAP%20ILMIAH&f=false

Sabtu, 03 November 2012

Karangan Non-ilmiah

          adalah karya tulis yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta umum. Bahasanya mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal dan teknis, atau formal dan populer.
          Ciri-ciri Karangan Non-ilmiah :
a. Penyajiannya lebih bersifat subyektif.
b. Mengandung usulan dengan efek dan kesimpulan yang diharapkan penulis.
c. Bersifat persuasif, sesuai dengan keyakinan penulis yang mengajak pembaca untuk berubah pendapat.
d. Pandangan yang dikemukakan penulisan tidak didukung fakta umum.
e. Motivasinya lebih mementingkan diri sendiri, karena itu isinya bisa melebih-lebihkan sesuatu.
f. Kesimpulan penulis lebih bersifat argumentasi, sehingga kurang atau tidak membiarkan fakta berbicara sediri.
          Macam-macam semi non ilmiah :
1. Dongeng
2. Cerpen
3. Novel
4. Drama
         Contoh Karangan Non-ilmiah
Kabayan Sakit
       Kabayan sedang menderita pilek dan batuk. Malam sebelumnya Kabayan memang terkena hujan ketika pulang dari rumah Pak RT. Kabayan pun dianter Nyi Iteung pergi ke puskesmas. Pulang dari puskesmas, kabayan merasa yakin bahwa sakitnya akan segera sembuh. Pak Mantri yang sangat baik itu, memberinya 2 macam obat yang harus diminum.
      Sore hari ketika kabayan harus minum obat, Nyi Iteung tidak nampak. "Lagi ke rumah Abah kali ya." gumam kabayan. kabayan pun meminum obat yang didapatnya dari Puskesmas. Tak lama kemudian Nyi Iteung datang, dan dengan terheran-heran dia menyaksikan kabayan sedang meloncat-loncat. "kang kabayan, udah sembuh? Baru minum obat kok sudah langsung olah raga?" tanya Nyi Iteung.
      "Tapi tadi Akng lupa membaca label di botol obat batuk. Disitu ditulis, kocok dahulu sebelum diminum."
Rupanya kabayan meloncat-loncat supaya obatnya bisa dikocok di dalam perut. Nyi Iteung menjadi bertambah bingung dengan penjelasan kabayan.

SUMBER :
 http://caturretno.wordpress.com/2012/10/16/karangan-non-ilmiah/

http://books.google.co.id/books?id=BTAZQGVadDYC&pg=PA7&dq=karangan+non+ilmiah&hl=id&sa=X&ei=cAyVUPitDYisrAfqn4HgDQ&ved=0CCgQ6AEwAA#v=onepage&q=karangan%20non%20ilmiah&f=false

http://radityodami.blogspot.com/2012/04/contoh-karangan-non-ilmiah.html