Kabar bagus bagi penikmat kopi atau yang ingin mencicipi kopi dengan rasa terbaru, ternyata di Indonesia terdapat biji kopi yang memiliki cita rasa seperti sayuran. Biji kopi tersebut berasal dari wilayah Liberica, Afrika Barat, dan dibawa ke Indonesia pada abad ke-19. Ditanam diwilayah jambi dan bengkulu.
Kopi ini bisa dibuat menjadi salah satu menu dalam daftar minuman yang cocok untuk dinimati sensasi rasanya yang luar biasa menggoda. Bahkan biji kopi ini bisa dijadikan bisnis baru dalam dunia kuliner dengan resep kopi rasa sayuran.
Berikut artikel nya :
Kopi Liberika, Kopi dengan Cita Rasa Sayuran
Kopi Liberika (Coffea liberica)
KOMPAS.com — Publik Indonesia rata-rata hanya mengenal dua jenis kopi, robusta (Coffea robusta) dan arabika (Coffea arabica). Namun, Indonesia sebenarnya memiliki satu jenis kopi lain yang tak kalah membuat penasaran, kopi liberika (Coffea liberica). Seperti apa kopi liberika?
Peneliti
dan pencicip kopi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia
(Puslitkoka) di Jember, Yusianto, mengatakan bahwa kopi liberika adalah
kopi yang oleh masyarakat kerap disebut dengan "kopi ngongko (nangka)" dan memiliki cita rasa unik.
"Kopi ini sering disebut kopi nongko
karena bijinya yang besar-besar. kalau dirasakan, kopi ini ada cita
rasa sayurnya, seperti kacang panjang mentah. Kalau orang Sunda membuat
karedok, ada sebagian rasa karedok yang bisa dirasakan di kopi ini,"
urai Yusianto.
Kopi liberika adalah kopi yang berasal dari
wilayah Liberica, Afrika Barat. Kopi ini dibawa ke Indonesia pada abad
ke-19 saat banyak tanaman kopi arabika saat itu terserang penyakit. Saat
ini, kopi jenis tersebut ditanam di wilayah Jambi dan Bengkulu.
Berbeda
dengan arabika dan robusta, tanaman kopi liberika berukuran besar, bisa
mencapai tinggi 9 meter. Biji kopi liberika juga lebih besar, kadang
mencapai dua kali lipat ukuran biji arabika. Yang unik, daun tanaman
kopi ini mengandung kafein lebih banyak dari bijinya.
Yusianto
mengatakan, kopi liberika adalah salah satu peluang Indonesia. Indonesia
bisa mengembangkan jenis kopi liberika untuk diekspor. Saat ini, banyak
orang yang belum mengenal jenis kopi ini.
"Kalau ada yang
menganggap kopi ini tidak enak, itu hanya karena tidak kenal saja. Tak
kenal maka tak sayang. Makanya, kita harus kenalkan," katanya saat
ditemui dalam acara Press Tour dan Media Gathering yang diadakan
Kementerian Riset dan Teknologi, Jumat (17/5/2013).
Yusianto
menilai, selain arabika, liberika potensial karena pasar ekspornya pun
ada. Masyarakat negara tetangga, Malaysia, banyak yang mengonsumsi kopi
jenis ini. Dari sisi harga, liberika juga lebih baik dari robusta.
Budidaya dan pengembangan kopi liberika perlu dilakukan.
Editor :
0 komentar:
Posting Komentar